Membuat simpul pangkal atau clove hitch amatlah
mudah, gak percaya?. Kita praktekkan saja betapa mudahnya membuat simpul
pangkal. Simpul pangkal sendiri merupakan salah satu ‘simpul wajib’
dalam teknik kepramukaan di samping simpul mati,
simpul hidup, simpul anyam, dan beberapa simpul lainnya. Simpul ini
berguna untuk menautkan pada balok serta untuk memulai dan mengakhiri
beberapa ikatan semisal ikatan palang, ikatan silang, dan ikatan
canggah. Mengingat fungsinya simpul pangkal di atas layaklah jika
dikatakan sebagai simpul wajib.
Dalam kepramukaan simpul
ini akan sering digunakan. Seperti untuk mengikatkan tali tenda pada
pasak tenda dan saat mengikatkan tali penegang pada tiang tenda. Apalagi
ketika membuat pionering semisal tiang bendera, gapura tenda, menara
pandang dan lainnya, simpul yang satu ini tidak pernah terlewatkan. Saat
menyambung tiang bendera, ikatan canggah yang digunakan diawali dan
diakhiri dengan simpul pangkal. Pun ketika membuat menara pandang
ataupun gapura yang tentunya akan banyak menggunakan ikatan palang untuk
menautkan dua tongkat (kayu) yang berpalangan di mana simpul pangkal
akan menjadi simpul awal dan akhir juga.
Sebagian
pihak memilih menyebut simpul pangkal sebagai ikatan pangkal. Hal ini
didasari pemahaman arti ‘ikatan’ sebagai persambungan antara tali dengan
benda lain semisal kayu dan tongkat. Dengan dasar pengertian tersebut
simpul palang, simpul jangkar, dan simpul tambat akan dinamai sebagai
ikatan lantaran tertaut dengan benda lain. Padahal seharusnya ikatan
dimaknai sebagai ‘rangkaian tali dengan susunan tertentu yang digunakan
untuk menautkan (menyatukan) dua atau lebih benda lain’. Jika
menggunakan pengertian yang terakhir ini, simpul pangkal bukanlah ikatan
karena tidak menyatukan dua atau lebih benda lain.
Cara Membuat Simpul Pangkal (Clove Hitch)
Di
awal artikel sudah disampaikan bahwa membuat simpul pangkal itu mudah.
Saking mudahnya dengan mata terpejam pun seharusnya bisa. Apalagi
kemampuan membuat simpul ini menjadi syarat dalam Syarat Kecakapan Umum mulai dari pramuka siaga, pramuka penggalang, bahkan pramuka penegak. Kita mulai cara membuat simpul pangkal.
Cara Pertama:
- Lingkarkan tali pada tongkat atau kayu (dari arah bawah) sehingga membentuk ‘sosok’ dengan tongkat ada di tengahnya.
- Lingkarkan sekali lagi di sebelah kiri ‘sosok’ yang pertama.
- Ujung sosok dimasukkan sebagaimana arah tanda panah pada gambar di bawah
- Rapatkan kedua sosok dan tarik ujung tali hingga kencang.
- Selesai
Cara Kedua:
- Buatlah dua ‘sosok’ tali seperti pada gambar “a”. Perhatikan posisi kedua ujung tali di mana ujung pertama ada di atas tali (pada gambar, ‘sosok’ yang kiri) dan ujung kedua ada di bawah tali (pada gambar, sosok yang kanan)
- Rekatkan kedua sosok hingga bertumpukan dengan posisi sosok yang ujung talinya di bawah berada di atas sosok yang ujung talinya di bawah (gambar “b”)
- Masukkan sosok yang bertumpukan tadi melingkari tongkat atau kayu (gambar “c”)
- Selesai.
Kedua cara membuat simpul pangkal di atas sama-sama mudahnya. Tinggal memilih mana yang disukai dengan memperhatikan kondisi. Artinya simpul pangkal hendak di buat di tengah-tengah kayu lebih tepat menggunakan cara pertama karena jika menggunakan cara kedua akan kesulitan saat menempatkan simpul ke tongkat.
Sumber : pramukaria
EmoticonEmoticon